
www.kabarsukabumi.com - Sukabumi, Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDTU) di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Hayatul Muslihin, kembali menggelar acara Samen ke-49 yang penuh semangat dan khidmat. Acara ini diselenggarakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 21–22 Juni 2025, bertempat di Jl. Pemandian Cigunung, Kampung Cijambe No.69, RT.09 RW.04, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Rabu, 25 Juni 2025.
Samen ke-49 merupakan momen tahunan yang menjadi ajang penampilan, apresiasi, dan perpisahan bagi santriwan dan santriwati. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan santri, ungkapan terima kasih kepada guru, dan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas berakhirnya tahun ajaran.
Peserta: Seluruh santriwan/santriwati MDTU Hayatul Muslihin, Orangtua/Wali Santri: Turut hadir dan menyaksikan penampilan putra-putrinya dengan penuh haru dan bangga. Tenaga Pengajar: Setiap kelas dibimbing oleh dua guru, menjadikan madrasah ini salah satu yang memiliki tenaga pendidik terbanyak.
Kepala Sekolah: Ibu Neneg Suminar, bersama 1 staf administrasi. Pengajar Ikhlas: Ada pula guru-guru yang mewakafkan waktunya untuk mengajar di jalan Allah SWT sebagai bentuk dakwah dan pengabdian.
Samen ini bertujuan untuk: Mensyukuri selesainya proses pembelajaran santri. Memberikan ruang apresiasi kepada santri atas semangat belajar dan hafalan mereka. Membangun kedekatan antara guru, orang tua, dan santri.Memotivasi anak-anak untuk mencintai Al-Qur’an sejak usia dini, sesuai visi besar yayasan dalam mencetak generasi Qurani.
Acara berlangsung penuh semangat dan haru. Santri menampilkan hafalan, pidato, dan karya seni Islami lainnya. Orangtua turut memberikan dukungan moral dengan kehadiran mereka. Suasana semakin meriah dengan dekorasi panggung dari Mutia Zen dan semangat kebersamaan dari seluruh guru dan pengurus yayasan. Ibu Kepala Sekolah, Neneg Suminar, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar anak-anak yang lulus dari MDTU ITEK. Hayatul Muslihin menjadi generasi Qurani yang membanggakan umat dan bangsa.