image

www.kabarsukabumi.com - Sukabumi, Teguh Jati Purnama, S.Hut, M.Si, beliau merupakan seorang dosen program studi Ekowrisata di Sekolah Vokasi IPB University. Pria kelahiran Kuningan, 3 Juli 1997 memiliki semangat yang kuat sejak kecil untuk peduli terhadap sesama dengan membantu teman sebayanya meringankan tugas sekolahnya melalui pembentukan kelompok belajar.

Teguh yang sedari kecil sudah peka terhadap Pendidikan juga tak terlepas dari peran keluarganya, yang juga berlatar belakang seorang pendidik, hal itu yang membuat Teguh termotivasi untuk, membangun masa depannya. Teguh mengawali pendidikannya di SDN 02 Cibubur, selanjutnya di MTsN Model Cibubur, dan menempuh Pendidikan menengah atas di SMAN 01 Kuningan.

Setelah menamatkan 12 tahun Pendidikan tidak mengurangi Teguh untuk bosan dalam belajar, Teguh melanjutkan kuliahnya di IPB University dengan mengambil program studi Tekonolog Hasil Hutan melalui jalur SNMPTN pada tahun 2015 atau saat ini dikenal dengan jalur SNBP.

Setelah  dirinya menamatkan Pendidikan sebagai mahasiswa kehutanan di IPB University pada tahun 2019, tidak mengurangi rasa haus dirinya dalam Pendidikan, Teguh kemudian melanjutkan, kembali Pendidikan sebagai mahasiswa Pascasarjanan (S2) kehutanan di IPB University dengan program studi Silvikultur Tropika.

Selama dirinya menempuh Pendidikan di Pendidikan dasar dan menengah Teguh juga terus mengembangkan dirinya dengan mengikuti beragam kegiatan seperti Paskibra, menjadi Ketua OSIS, dan Gerakan kePramukaan. Setelah memasuki dunia perkuliahan dirinya juga mengikuti beragam kegiatan keorganisasian seperti Himpunan Mahasiswa Aria Kamuning IPB University, Bimbingan Remaja dan Anak Al-Hurriyah IPB University, DKM ‘Ibadurrahman.

Fakultas Kehutanan IPB University, Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana IPB University, dan Forum Silaturahmi Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana Indonesia. Impian Kecil Untuk Masa Depan, Ketertarikan besar untuk terus memberikan dampak merupakan motivasi Teguh untuk peduli terhadap sasamanya, sejak kecil yang sudah membangun kelompok belajar di kalangan teman-temannya terus belanjut hingga dirinya dewasa dan harus menentukan pilihan hidupnya.

Teguh yang sudah fokus dalam dunia Pendidikan membuat diriya memiliki cita-cita, menjadi seorang pengajar, awal mulanya dirinya hanya terpikir untuk menjadi seorang guru sekolah saja, namun atas harapan dan permintaan orang tua dan saudaranya Teguh memutuskan menjadi seorang Dosen saja dengan melanjutkan Pendidikan hingga S2.

Dirinya yang menyukai hal-hal seperti membagikan ilmu menjadi jalan dirinya untuk menjadi seorang pengajar khususnya Dosen di Sekolah Vokasi IPB University. Motivasi yang dipegang dirinya untuk tetap yakin menjadi seorang pengajar adalah dengan meyakini bahwa orang yang paling baik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, menurutnya menjadi seorang pengajar menjadi suatu amalan yang tidak akan pernah terputus.

Karena amalan yang tidak akan terputus walau kehidupan telah berakhir salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat bagi semua. 

Peduli Dan Berdampak Mengawali kepeduliaan dengan membentuk kelompok belajar, Teguh tetap meneruskannya ketika menjadi mahasiswa melalui kegiatan Bimbingan Remaja dan Anak AlHurriyah IPB dengan mengedukasi dalam bimbingan kepada anak-anak dan remaja di lingkungan sekitar.

Menurut dirinya sebagai manusia harus terus merasa haus akan ilmu, dengan adanya haus akan ilmu akan membuat diri kita terus berkembang. Setelah dirinya mengeyam Pendidikan S1 dan S2 sebagai mahasiswa kehuatanan IPB, Teguh kemudian memutuskan mengikuti tes CPNS yang mengantarkan dirinya lolos menjadi  seorang dosen di Sekolah Vokasi IPB Univerisity pada tahun 2023.

Setelah menjadi dosen Teguhmenjalaninya dengan penuh semangat untuk memberi dampak lebih, ketika dirinya mengajar Teguh selalu menanamkan kepada dirinya bahwa ilmu yang telah Ia pelajari sesungguhnya masih beum ada apa-apanya sehingga masi memerlukan untuk terus belajar. 

Dirinya terus menanamkan hal itu setiap kali mengajar, sehingga ppembelajaran yang dilakakukan bisa lebih menyenangkan dan interaktif. Berbekal pengalaman yang telah dijalani di bangku sekolah dan juga pengalaman dirinya yang pernah menjadi seorang pengajar membantu dirinya untuk bisa berusaha menjadi dosen yang menyenangkan bagi mahasiswa, sehingga imu yang disampaikan olehnya bisa diterima dan disalurkan Kembali oleh mereka ke orang-orang lainnya. 

Jalan Menuju Impian Menjadi seorang dosen bukan hal yang mudah bagi Teguh, perlu banyak hal yang harus  diraih untuk mempersiapkannya. Setiap hasil memerlukan proses, itulah yang harus dipegang  Teguh untuk mencapainya.

Memiliki keinginan untuk bisa bermanfaat khususnya mencerdaskan insan-insan Indonesia memerlakukan tekad yang kuat untuk dicapai, dirinya yang terus mengenyam Pendidikan hingga S2 menjadi jembatan dirinya untuk menjadi dosen yang kemudian menghantarkan dirinya kepada impian yang ingin dibangun sedari kecil.

Meskipun dalam prosesnya terdapat rintangan, seperti keraguan dirinya ketika ingin melanjutkan S2 dikarenakan kekahawatiran terhadap biaya, tidak mengurungkan niatnya untuk melanjutkan keinginannya tersebut, atas dasar dukungan dari orang tua dan saudaranya, Teguh berhasil menuntaskan S2 nya di IPB University dengan IPK yang sempurna yaitu 4.00 yang menjadikan mahasiswa berpredikat cumlaude.

Pesan

Ia berpesan kepada generasi muda khususnya untuk memegang tinggi kejujuran,  kedisiplinan, dan kemandirian. Melalui hal tersebut, generasi muda dapat membangun negaranya menjadi lebih baik. Selain itu, Ia berpesan untuk terus meningkatkan softskill dan  hardskill pada diri masing-masing entah itu yang sejaur dengan background Pendidikan kita ataupun diluar itu.

Menurutnya dengan meningkatkan softskill serta hardskill akan membuat kapasitas diri kita meningkat, sehingga bisa lebih bersaing dan memberikan dampak bagi orang lain ataupun negaranya. Dirinya berpesan untuk buatlah cita-cita dan jadikan cita-cita tersebut lebih bermakna, sehingga bukan hanya sekedar cita-cita yang ditargetkan tetapi menjadi sebuah cita-cita yang dapat bermanfaat dan memiliki makna bagi sekitar. Milikilah cita-cita yang setinggi langit, meskipun cita-cita tersebut tidak tercapai setidak dirimu akan jatuh diantara Bintang-bintang. 

Dirinya membawa pesan bahwa apapun yang dicita-citakan harus memilii makna bagi diri, sendiri dan orang lain sehingga apa yang kita cita-citakan dan diusahakan akan menjadi kepuasan bagi diri sendiri dan orang lain. Selain itu, meskipun dalam prosesnya membutuhkan banyak pengorbanan jika terdapat cita-cita yang tak tergapai tetap akan menjadi bermakna bagi diri sendiri dan menjadi Pelajaran berharga kedepannya dan tidak akan membuat menyesal dikemudian hari.


Nama : Muhammad Ridwan Fadillah

NIM : J1401231089

Kelas Praktikum : P/Q2